Keindahan Wisata Gereja Katedral Jakarta

Keindahan Wisata Gereja Katedral Jakarta
Review Keindahan 

 Wisata Gereja Katedral Jakarta

by Princess Marchell  www.marchelloka.com



Wisata Jakarta Terlihat Atas Bersebrangan dengan Masjid Istiqlal

     Tempat Gereja Katedral Jakarta ada di Jl. Katedral No. 7, Jakarta Pusat, pas ada di depan Masjid Istiqlal. Gereja Katedral Jakarta yang disebut gereja Katolik paling besar di Jakarta dikenal juga dengan nama resmi Gereja Santa Perawan Diangkat ke Surga.

Bangunan asli diresmikan pada Februari 1810, serta jadi tempat tempat tinggal Jenderal de Kock, didapatkan dari Du Bus. Pada th. 1820-an gedung ini dipakai sebagai kantor departemen pertahanan pemerintahan Hindia Belanda.

Advertise Here 











Pada 27 Juli 1826 gedung itu terbakar berbarengan 180 tempat tinggal masyarakat di sekelilingnya. Bentuk bangunan dirombak atas usul Jr. Tromp untuk dipakai sebagai gereja, serta mulai difungsikan mulai sejak 1929 sesudah diberkati oleh L. Prinsen Pr, Prefek Apostolik ke-2. Panjang bangunan 34 mtr. serta lebar 15, 4 mtr. serta di beri hiasan menara kecil di porosnya.

Pada 1859-1879 dikerjakan renovasi keseluruhan gedung menara lonceng serta dipindahkan ke puncak segi depan, serta dipakai pertama kalinya pada 31 Mei 1880. Saat beberapa atap rubuh pada 9 April 1890, ditetapkan untuk membongkar Katedral lama serta bangun yang baru.


Pesona Wisata Jakarta Gereja Katedral Terlihat Depan



Pesona wisata, sesudah ijin didapat pada 1891, tukang-tukang Tionghoa meruntuhkan tembok lama lantas penempatan batu pertama pondasi oleh Provicaris Carolus Wenneker dikerjakan th. itu dengan juga rancangan awal di buat Pastor Antonius Dijkmans. Pembangunan yang pernah berhenti pada 1898 karna kekurangan dana, dapat dilanjutkan pada 16 Januari 1899 atas usaha pengumpulan dana oleh Mgr. Luypen SJ dengan melibatkan Cuypers-Hulswit dalam pengerjaannya.

Gereja Katedral Jakarta (De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming) diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta pada 21 April 1901. Gereja ini dimaksud katedral karna didalamnya ada catedra, atau tahta uskup. Pada 1988 Gereja Katedral kembali dipugar dengan cara keseluruhan serta dipasang orgel baru yang semakin besar.

Advertise Here











Gereja Katedral Jakarta bergaya neo-gothik, dengan denah bangunan berupa salib dengan panjang 60 mtr. serta lebar 20 mtr., dan balkon selebar 5 mtr. setinggi 7 mtr. di ke-2 segi. Konstruksi bangunan tebuat dari batu bata tidak tipis yang di beri plester serta berpola seperti susunan batu alam, ditangani oleh seseorang tukang batu dari Kwongfu, China.

Pesona Wisata Jakarta Menara gereja Katedral


Wisata Jakarta Menara gereja Katedral

 Gereja Katedral Jakarta mempunyai tiga menara dari besi, yakni Menara Benteng Daud, Menara Gading serta Menara Angelus Dei. Sisi bawah menara dihadirkan dari Nederland serta sisi atas di buat di bengkel Willhelmina, Batavia.

Pada Menara Gading ada jam yang pada mesinnya tercatat Van Arcken & Co, lonceng kecil sumbangan Chasse, dan lonceng paling besar bernama Wilhelmus hadiah dari J. H. de Wit. Pada Menara Benteng Daud juga ada lonceng hadiah dari Clemens George Marie van Arcken.


Pesona Wisata Jakarta Goa Maria



Di halaman gereja ada Patung Kristus Raja, serta di halaman samping ada Goa Maria yang memiliki bentuk serupa dengan Goa Maria di Lourdes Perancis. Di pintu Masuk Paling utama gereja ada patung Maria dengan tulisan “Beatam Me Dicentes Omnes” (Semuanya keturunan menyebutkan saya bahagia), serta diatas gerbang paling utama ada Rozeta, yakni jendela bercorak Rosa Mystica sebagai simbol dari Bunda Maria. Pesona wisata.


Pesona Wisata Jakarta, Wisata Gereja, Pesona Jakarta, Wisata Veteran, Pesona Jakarta Pusat, Hindia Belanda, Goa Maria, Pesona Goa, Wisata Goa Maria, Pesona Menara